Selasa 06 Dec 2011 07:30 WIB

Rekonsiliasi Hamas dan Fatah Berlangsung Positif

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Warga Palestina sambut gembira rekonsiliasi Hamas dan Fatah.
Foto: Al-Markaz Al-Filistini Lil I'lam
Warga Palestina sambut gembira rekonsiliasi Hamas dan Fatah.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah terus dilakukan. Ahad malam (4/12), pertemuan antara gerakan Hamas dan Fatah di Jalur Gaza berakhir dengan penegasan kembali keduanya untuk mempercepat rekonsiliasi dengan membentuk komisi bersama.

 

Seperti dikutip infopalestina.com, Senin (5/12), pertemuan yang dilaksanakan di Gaza berlangsung dalam suasana positif. Pertemuan tersebut diikuti oleh sejumlah pimpinan dari kedua gerakan Fatah dan Hamas.

 

Juru Bicara Hamas, Fauzi Barhum, mengatakan pertemuan difokuskan pada hal-hal yang menggantung terutama masalah penahanan politik dan paspor dari Jalur Gaza.

“Hamas menegaskan perlunya diakhiri masalah tahanan politik demi menciptakan suasana yang kondusif bagi rekonsiliasi,” kata dia.

 

Menurut Barhum, Hamas menyampaikan kepada delegasi Fatah daftar 104 tahanan politik di penjara Tepi Barat. Hamas meminta kepada delegasi Fatah agar memberikan daftar tahanan politik dari Fatah di Jalur Gaza.

 

Petinggi Fatah, Abdullah Abu Samhadana, mengatakan komisi yang menangani masalah tahanan politik agar langsung bekerja pada hari Senin (5/12) untuk mengakhiri masalah ini. Dia berharap terjadi pembebasan para tahanan politik dari kedua belah pihak dalam sepekan ini.

 

Dia juga menyebutkan bahwa setiap orang Palestina berhak untuk mendapatkan paspor, terlepas dari apapun afiliasi politiknya. Samhadana juga mengingatkan bahwa komisi akan membuat mekanisme yang sesuai untuk menyelesaikan masalah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement