REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Insiden penyerbuan sejumlah mahasiswa ke Kedubes Inggris di Teheran rupanya memicu kekhawatiran warga asing lainnya. Sejumlah sekolah internasional di ibu kota itu kini meningkatkan keamanan, bahkan sampai menutup pintunya. Mereka khawatir benar kalau Iran akan segera diserang dan berperang dengan Israel dan sekutunya.
Sekolah Prancis di Teheran, misalnya, trauma betul dengan penyerbuan pekan lalu itu. Apalagi lokasi sekolah ini dekat dengan Kedubes Inggris. Ketika penyerangan terjadi, murid sekolah masih berada di dalam kelas. Ini membuat mereka ketakutan.
Sekolah Jerman pun demikian. Saat penyerangan, mereka turut jadi korban perusakan. Sementara sekolah Inggris bisa luput, karena guru memulangkan muridnya beberapa saat sebelum aksi penyerangan itu mulai.
Setelah insiden itu, ketiga sekolah ini tak pernah buka kembali. Ratusan muridnya terpaksa diliburkan. Sejumalah keluarga dan guru asing memilih meninggalkan Iran, karena takut dengan eskalasi demonstrasi. Sekolah Prancis memberi pengumuman, kalau mereka buka kembal Ahad pekan ini. Sementara sekolah Inggris baru mau buka usai Tahun Baru 2012.