REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Garda Revolusi Iran kabarmya meningkatkan kewaspadaan mereka sejak beberapa hari terakhir. Ini disampaikan intelejen asing pada harian Telegraph.
Menurut intel tersebut, kesiagaan Garda Revolusi Islam terkait ancaman serangan militer dari negara lain. Komandan Garda Revolusi, Moh Al Jaafari , kata intel tersebut, mengeluarkan perintah yang isinya setiap anggota Garda harus dalam kondis siaga selalu."Ada kemungkunan serangan eksternal maupun serangan intelejen asing," kata Jaafari.
Kesiagaan ini, lanjut intelejen itu, termasuk menyiapkan senjata Iran yang berupa sejumlah misil jarak jauh. Serta mengirim pasukan artileri dan Garda Revolusi ke sejumlah titik strategis di seluruh Iran.
Awal bulan lalu, memang terjadi kemungkinan serangan oleh pihak asing di kawasan nuklir Iran. Ledakan di kawasan itu menyebabkan 17 anggota Garda Revolusi tewas. Israel diduga ada dibalik ledakan itu. Intelejen Israel menyatakan ledakan itu membuat teknologi nuklir militer Iran terhambat sementara.