REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Amerika Serikat menuju Pemilu Presiden pada 2012. Presiden Barack Obama dipastikan maju lagi untuk mengejar dua periode pemerintahannya. Pertanyaan yang kini mengemuka di AS adalah, siapa yang akan memdampingi Obama tahun depan?

Mantan wapres AS Dick Cheney mengusulkan bagaimana bila Obama berpasangan dengan Hillary Clinton. Duet ini, menurut Chenney, adalah duet maut yang bakal merangsek kandidat Partai Republik.

"Clinton adalah sosok yang paling kompeten di kabinet saat ini," kata Chenney. Namun tak dapat dipungkiri ada rivalitas antara kedua tokoh ini. Clinton adalah seteru Obama di Partai Demokrat jelang Pilpres 2008. Obama sukses mengalahkan istri mantan presiden Bill Clinton itu.

Namun banyak pengamat Clinton harus diberikan kesempatan untuk kursi eksekutif lebih tinggi tahundepan. Dalam satu survei, Bloomberg menemukan ada 34 persen responden percaya kalau Clinton memimpin mereka maka kondisidi AS akan lebih baik.

Pengamat juga percaya Clinton membawa angin sejuk pada pemerintahan Obama. Clinton memiliki kualitas yang berbeda dengan Wapres AS saat ini Joe Biden. Diambah dengan suara pendukung Clinton yang  masif pada 2008, pengamat politik di AS keduanya akan sukar dikalahkan oleh kandidat lain Partai Republik.

"Posisi Obama saat ini sedang goyah, dan pendukungnya pun tak sekuat dulu," demikian analisis CNN.

Bilamana Clinton benar menjadi wapres AS mendampingi Obama, para pengamat juga percaya itu bukan akhir dari politik Clinton. Hillary yang dikenal ambisius bakal meneruskan ambisinya menjadi presiden perempuan AS pertama dalam pemilu 2016. Siapa tahu?

Ikuti Whatsapp Channel Republika