REPUBLIKA.CO.ID, COTABATO - Pasukan keamanan Filipina menuding kelompok Abu Sayyaf berada di balik penculikan seorang warga Australia di Filipina selatan. Kelompok Abu Sayyaf berkaitan dengan jaringan Alqaidah.
Ruben Cariaga, komandan polisi Provinsi Zamboanga Sibugay, mengatakan ada indikasi dari model yang sama dalam penculikan sebelumnya. Warren Roduel dibawa oleh para penculiknya pada Senin malam di kota Ipil. Roduel (56) diculik dari rumahnya di Desa Meadows Subbagian Hijau, Pangi Atas, Kota Ipil, pada sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Pemerintah Australia telah memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Filipina selatan karena maraknya aksi penculikan. Pada saat bersamaan, pemerintah Australia telah membentuk satuan tugas yang melibatkan perunding sandera yang terlatih untuk mengamati insiden tersebut.
Cariaga mengatakan polisi dan militer sekarang melakukan operasi perburuan untuk penyelamatan korban yang diyakini terluka.
Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1990-an dan telah melakukan sejumlah serangan tingkat tinggi. Beberapa di antaranya adalah penculikan, pemboman dan pemenggalan.
Militer Filipina memperkirakan kelompok yang memiliki hubungan dengan organisasi teroris eksternal seperti Alqaidah ini memiliki kurang dari 400 anggota.