Rabu 14 Dec 2011 11:46 WIB

Ilmuwan Sewot Partikelnya Dihubungkan dengan 'Tuhan': Temuan Ini Tak Ada Hubungannya dengan Agama

Orbit planet di tata surya terhadap matahari
Foto: Science
Orbit planet di tata surya terhadap matahari

 

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-"Kami tak menyebutnya sebagai 'partikel Tuhan'. Kalianlah, media, yang menyebutnya begitu," kata peneliti senior asal AS saat diwawancara satu radio Eropa terkait temuan terbaru dari lembaga riset CERN soal partikel Tuhan.

"Well saya dari media," kata si penyiar radio, "Dan saya akan terus menyebutnya seperti itu 'partikel Tuhan'," kata dia lagi.

Para ilmuwan rupanya tak berkenan kalau partikel ilmiah mereka disebut sebagai 'partikel Tuhan'. Bukan apa-apa alasannya, menurut mereka partikel Higgs yang mereka cari cari itu tak ada hubungannya dengan agama apapun dan manapun. Partikel Higgs hanya berusaha menjelaskan asal usul kehidupan dan alam semesta.

"Saya benci sekali julukan itu 'partikel Tuhan'," kata anggota tim riset ATLAS CERN Pauline Gagnon. Para ilmuwan lebih suka menyebutnya Tetap sebagai partikel Higgs.

"Partikel Higgs tak ada hubungannya dengan agama manapun, menggelikan sekali kalau ada yang menghubungkan seperti itu," lanjut Pauline.

Oliver Buchmueller, dari tim lainnya CMS CERN, juga mengecam penyebutan ini. "Menjulukinya sebagai 'partikel Tuhan' sangat tidak tepat. Itu tidak adil pada penemu partikelnya dan peranan pentingnya di jagad raya. Ini tak ada hubungannya dengan Tuhan," kata dia.

Partikel Higgs boson ini menjadi mimpi setiap ilmuwan yang tertarik memecahkan masalah asal usul alam semesta dan kehidupan. Ditemukan pada dekade 1960-an oleh ilmuwan Inggris Peter Higgs. Partikel ini adalah cara kerja bagaimana sebuah objek memperoleh massa pascatumbukkan besar alam semesta yang dikenal lewat teori Big Bang.

Menurut teori yang dikembangkan ilmuwan, partikel Higgs ini menjadi agen terciptanya bintang, planet,  dan kehidupan alam semesta karena partikel itu memberi massa pada elemen partikel terkecil. Ini mengapa ia disebut 'partikel Tuhan'.

 Pippa Wells, peneliti ATLAS CERN, mengatakan tanpa peran partikel Higgs boson maka partikel di alam hanya gentayangan tanpa tujuan. "Karena itu mendengarnya dijuluki 'partikel Tuhan' membuat saya marah. Itu berkebalikan dengan apa yang kami ilmuwan lakukan di CERN," kata dia.

Lantas darimana datangnya julukan ini? Salah satu versi mengatakan julukan berasal dari buku pemenang nobel fisika asal AS Leon M Lederman: "The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question?"

Apa sih sebenarnya partikel Tuhan? Partikel Tuhan kerap juga disebut partikel Higgs. Ini adalah mata rantai partikel yang belum ditemukan ilmuwan terkait peristiwa bagaimana partikel dan energi berinteraksi. Partikel ini masuk ke dalam teori fisika model standard.

Bagaimana menemukan partikel ini? Para ilmuwan menembakkan partikel dengan arah yang berlawanan dalam terowongan sepanjang 27 km di kedalaman 100 meter dari permukaan.

Partikel yang ditembakkan itu akan bergerak dengan kecepatan cahaya dan mereka akan bertumbukkan pada akhirnya. Detektor yang supersensitif akan mengukur hasil tumbukkan partikel itu yang berupa debu partikel.

Riset senilai 6 miliar poundsterling ini berupaya mereplika kondisi seusai penciptaan alam semesta 13,7 miliar tahun lalu yang biasa dikenal dengan nama teori tumbukkan besar atau Big Bang.

Dalam teori standar diprediksi, partikel sub atom harusnya tak punya massa. Namun dalam teori lain, disebutkan, ada medan energi bernama Higgs dan boson yang muncul usai tumbukkan partikel itu. Kedua entitas ini membuat sub partikel tarik menarik, dengan kata lain memberinya massa. 

Kalau ini ditemukan oleh ilmuwan maka mereka bisa menentukan dengan pasti lewat model matematika, bagaimana cara kerja alam semesta. Dengan kata lain, mereka menemukan partikel Tuhan yang menjelaskan segalanya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement