Kamis 15 Dec 2011 09:11 WIB

Hizbullah Dukung Keberadaan UNIFIL di Lebanon

Milisi Hizbullah di Lebanon.
Foto: yalibnan.com
Milisi Hizbullah di Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Kelompok bersenjata Syiah Lebanon Hizbullah dan kelompok bersenjata sekutunya, Gerakan Amal, pada Rabu menyatakan komitmen untuk peran Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Pernyataan tersebut terjadi beberapa hari setelah sebuah bom pinggir jalan melukai lima penjaga perdamaian

Prancis di dekat kota pesisir Lebanon selatan Tyre.

"Para pemimpin Hizbullah dan Gerakan Amal menegaskan komitmen mereka untuk peran UNIFIL yang mendukung Angkatan Darat Lebanon sesuai dengan Resolusi 1701," kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua pihak setelah pertemuan di markas Amal di Tyre. Resolusi PBB 1701 mengakhiri konflik 34 hari di musim panas 2006 antara Lebanon dan Israel.

Dalam pernyataannya, Hizbullah dan Amal mengutuk insiden Senin di mana serangan roket yang tampaknya

ditujukan ke Israel, menghantam rumah seorang wanita 55 tahun di desa Houla di Libanon selatan, serta bom

pinggir jalan yang ditargetkan kepada tentara Prancis pada Jumat dan menewaskan lima penjaga perdamaian dan satu warga sipil terluka.

Menurut Hizbullah dan Amal, insiden seperti itu menggarisbawahi "kebutuhan mendesak untuk persatuan (di antara rakyat Lebanon)." Kedua pihak juga meminta otoritas keamanan dan peradilan untuk mempercepat penyelidikan insiden yang mengguncang Libanon selatan itu.

UNIFIL telah ditingkatkan hingga 13.000 tentara penjaga perdamaian pasca konflik antara Israel dan Lebanon pada tahun 2006. Tugas pasukan itu termasuk mengawasi pelaksanaan Resolusi PBB 1701 dan memantau gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement