REPUBLIKA.CO.ID, Sumber-sumber diplomatik mengungkapkan Rabu (14/12) bahwa Iran akan segera memulai pengayaan uranium di sebuah fasilitas bawah tanah yang berada di sebuah gunung. Hal tersebut dinilai kian menambah ketegangan antara Teheran dan Barat.
Ahli Iran telah melakukan persiapan yang diperlukan di Fordow dekat kota suci Qom. Langkah itu juga sekaligus membuka jalan bagi negara Islam itu untuk memulai tahapan yang lebih tinggi terkait pengayaan uranium di tempat yang merupakan bekas pangkalan militer itu.
Sumber tersebut menambahkan bahwa beberapa perangkat seperti mesin-mesin, peralatan dan bahan nuklir yang dibutuhkan telah ditransfer dan di-install di Fordow.
Ini juga bertepatan dengan periode meningkatnya ketegangan antara kekuatan Barat dan Iran setelah laporan pengawas nuklir PBB bulan lalu yang mengatakan Teheran diduga kuat merancang senjata nuklir.
Uranium yang diperkaya dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, yang di satu sisi merupakan tujuan Iran, atau menyediakan bahan untuk bom atom jika diolah lebih jauh, yang oleh Barat di sisi lainnya di duga kuat untuk mengembangkan senjata nuklir.