REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Beberapa tentara Korea Utara yang sedang melakukan latihan musim dingin tahunan kembali ke pangkalannya beberapa jam setelah pengumuman kematian pemimpin mereka Kim Jong-Il, kata seorang pejabat militer Korea Selatan, Selasa (20/12).
"Kami telah mengetahui bahwa beberapa unit yang sedang melakukan latihan musim dingin telah kembali ke pangkalan mereka semalam (Senin)," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada AFP.
Seorang juru bicara Kepala Staf Gabungan tidak bisa mengkonfirmasi laporan tentang pembatalan latihan itu.
Namun dia mengatakan bahwa semua unit militer Korut telah memperketat keamanan menyusul pengumuman kematian
Kim pada Senin dan sebagian besar unit yang berada di sepanjang perbatasan itu mengibarkan bendera setengah tiang.
Korea Selatan telah menempatkan militernya dalam kondisi siaga namun menurut juru bicara tidak ada kegiatan yang tidak biasa yang terlihat di sisi lain di perbatasan yang dijaga ketat.
Militer Korut juga fokus pada memperkuat keamanan setelah kematian pendiri negara itu Kim Il-Sung pada tahun 1994.
The Daily NK, sebuah surat kabar dalam jaringan yang berbasis di Seoul dan dijalankan oleh para pembelot, telah melaporkan peningkatan pengamanan di setidaknya satu kota di Korea Utara.
Harian itu mengatakan tentara bersenjata berjaga-jaga setiap empat meter (meter) di pusat kota timur laut, Musan, dan telah mengusir para pedagang kecil dari daerah tersebut.