Selasa 20 Dec 2011 18:05 WIB

Israel Manfaatkan Kondisi Timteng untuk Terus Serang Palestina

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi, di Nablus, Tepi Barat.
Foto: http://www.upi.com
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi, di Nablus, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi vandalisme yang dilakukan Israel bukan tanpa alasan. Mereka merasa khawatir dengan perkembangan politik Timur Tengah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi menuturkan perkembangan politik Timur Tengah, seperti Musim Semi Arab dan pengaruh Iran di Timur Tengah mengalihkan perhatian masyarakat Timur Tengah terhadap isu Palestina.

Jadi, Israel memanfaatkan momentum tersebut untuk melemahkan Palestina melalui tekanan-tekanan termasuk aksi vandalisme. "Vandalisme itu merupakan bagian dari uji coba, apakah negara-negara Islam, termasuk negara-negara yang mengalami Musim Semi Arab bakal membantu Palestina," kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (20/12).

Menurut Muhyiddin, kalau tidak ada reaksi maka menjadi kesempatan bagi Israel untuk meneruskan usaha untuk melemahkan Palestina sekaligus memperkuat posisinya di Timur Tengah.

Karena itu, Muhyiddin menilai negara-negara Islam perlu waspada dengan gerak-gerik Israel. Utamanya, mewaspadai perpecahan kelompok di dalam negari negara-negara Islam. Sebab, perpecahan itu memberikan andil kepada Israel untuk leluasa bergerak. "Inilah pintarnya Israel," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah aksi vandalisme dilakukan Israel di sejumlah Masjid di Palestina. Mereka juga berupaya meluluh-lantahkan masjid suci Al-aqsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement