Rabu 21 Dec 2011 17:11 WIB

DK PBB 'Kecam' Aksi Vandalisme Israel

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Warga Palestina menyaksikan kerusakan yang terjadi akibat pembakaran masjid di Burqa, Tepi Barat, Kamis (15/12).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Warga Palestina menyaksikan kerusakan yang terjadi akibat pembakaran masjid di Burqa, Tepi Barat, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Empat negara Eropa yang menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, yakni Prancis, Inggris, Jerman dan Portugal, mengecam keras putusan Israel yang mengusulkan pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat dan Al-Quds.

 

Usai pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas seputar kondisi di Timur Tengah, keempat negara tersebut mengeluarkan pernyataan bersama dan mengaku "terkejut" dengan langkah negatif Israel. Karena itu keempat negara itu meminta pemerintah Israel menghentikan serangan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi terhadap penduduk Palestina.

 

"Kami menyayangkan meningkatnya kekerasan yang dilakukan para pemukim Yahudi, termasuk pembakaran Masjid Ukasha di Al-Quds barat dan Masjid Barqa di Tepi Barat. Sungguh jelas, serangan provokatif terhadap tempat-tempat ibadah ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketegangan," demikian pernyataan keempat negara seperti dikutip infopalestina.com, Rabu (21/12).

 

Keempat negara dalam pernyataannya juga menegaskan kebijakan Israel dan percepatan pembangunan pemukiman sangat "mencemaskan", terutama tentang niatan Israel sesugguhnya. Keempat negara Eropa tersebut mendesak pemerintah Israel agar meninjau kembali keputusannya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Israel akan membangunan 348 unit pemukiman di kompleks pemukiman Bitar Eliat di barat Bethlehem, Tepi Barat dan 500 unit pemukiman di kompleks pemukiman Harhoma (Jabal Abu Ganim) di Al-Quds Timur dan 180 unit pemukiman di kompleks permukiman Givat Ze'iv, Al-Quds Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement