REPUBLIKA.CO.ID, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan dimulainya kembali aktivitas parlemen yang berada di Tepi Barat Sungai Jordan.
Hal ini ditekankan Ismail Ridwan, salah satu petinggi Hamas Rabu (21/12) seperti dilaporkan Pusat Informasi Palestina.
Dimulainya kembali aktivitas parlemen Palestina, Ismail Ridwan menyatakan, kubu-kubu Palestina Rabu malam menggelar pertemuan membicarakan upaya dimulainya kembali aktivitas parlemen.
Sidang parlemen Palestina sejak 2007 hingga kini belum pernah digelar karena friksi antara Hamas dan Fatah serta penangkapan sejumlah anggota parlemen oleh Rezim Zionis Israel.
Pasca kemenangan Hamas di pemilu tahun 2006, parlemen Palestina membentuk pemerintahan pilihan rakyat yang dipimpin Ismail Haniyah. Namun hal ini mendapat penentangan keras dari Fatah, Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel.
Saat ini tercatat 24 anggota parlemen Palestina mendekam di penjara-penjara Rezim Zionis Israel.