REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Presiden Palestina Mahmud Abbas, Senin, mengatakan bahwa pertemuan pekan lalu di Kairo antara faksi-faksi Palestina telah menghasilkan mekanisme praktis untuk melaksanakan kesepakatan rekonsiliasi nasional.
"Mekanisme ini akan menghapus semua bentuk perpecahan dan akan membawa kita ke pemilihan presiden dan legislatif," kata Abbas seperti dikutip oleh kantor berita resmi Wafa, pada pertemuan dengan delegasi anggota parlemen Hamas di kota Tepi Barat Ramallah.
Abbas juga mendesak semua pihak untuk tulus menerapkan segala sesuatu yang telah disepakati untuk mengakhiri perpecahan politik. Partai Fatah yang dipimpin Abbas dan gerakan Hamas telah mencapai kesepakatan yang ditandatangani Kamis di Kairo untuk membentuk pemerintah persatuan yang akan mengakhiri perpecahan politik mereka sejak tahun 2007.
Kesepakatan baru itu telah membuat marah Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu, mengancam tidak akan bernegosiasi dengan Abbas jika Hamas bergabung dengan pemerintah baru.