Ahad 01 Jan 2012 16:09 WIB

Iran: Kekuatan 'Angkuh' Jangan Main-Main di Timur Tengah

Angkatan Laut Iran saat latihan militer di Velayat-90, di Laut Oman.
Foto: AP
Angkatan Laut Iran saat latihan militer di Velayat-90, di Laut Oman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Panglima Angkatan Laut Iran memberi pesan bagi pasukan internasional yang berada di dekat wilayahnya. Menurut dia, kekuatan angkuh tidak memiliki tempat di kawasan tersebut.

Laksamana Habibollah Sayyari, di atas Kapal Perusak Jamaran, mengatakan kepada wartawan pada Sabtu malam bahwa tujuan latihan adalah untuk menunjukkan niat dan tekad kekuatan bersenjata Iran untuk membela kepentingan negara itu.

"Dengan mengadakan latihan, kita menunjukkan kemampuan defensif dan preventif kita di perairan bebas," kata komandan itu. Dia melanjutkan bahwa pembentukan keamanan yang berkelanjutan di kawasan dalam kerja sama dengan negara-negara tetangga adalah di antara tujuan manuver angkatan laut.

'Wilayat 90' dimulai pada Sabtu, 24 Desember 2011, di timur Selat Hormuz dan Samudera Hindia Utara dan akan berakhir pada Selasa, 3 Januari 2012.

Ketegangan di Selat Hormuz kini menyeruak setelah Israel dan sekutunya kembali menyerang Iran dengan sanksi ekonomi terbaru. Sanksi sebelumnya terkait kegiatan finansial Iran dan bank sentralnya.

Israel dan terutama Amerika Serikat sejak dua bulan lalu menyoroti Iran terkait pengembangan teknologi nuklir negara tersebut. Menurut Israel, Iran memiliki teknologi nuklir untuk perang, tak sekadar untuk sipil.

Hal ini ditentang Iran, namun mereka tak punya kesempatan membela diri di forum internasional. AS-Israel dan sejumlah negara Eropa langsung menerapkan sanksi ekonomi atas Iran. Mereka ketakutan, penguasaan teknologi nuklir Iran akan memicu penguasaan teknologi serupa di Timur Tengah oleh negara lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement