Rabu 04 Jan 2012 09:15 WIB

Taliban akan Bangun Kantor di Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Gerilyawan Taliban yang memerangi pasukan Afghanistan dan asing dipimpin NATO pada Selasa mengumumkan, mereka telah sepakat untuk memiliki kantor di Qatar dan mengadakan dialog untuk merundingkan penyelesaian krisis Afghanistan.

"Kami siap untuk memiliki satu kantor politik luar negeri dan dalam hal ini kita telah mencapai pemahaman awal dengan Qatar, serta tempat-tempat terkait lainnya," kata kelompok itu dalam pernyataan yang dikirim ke media.

Dikatakan bahwa Emirat Islam Afghanistan (nama rezim Taliban yang digulingkan) juga menuntut pembebasan tahanan dari pusat tahanan Amerika Serikat di Guantanamo. Beberapa pemimpin kunci dan para komandan Taliban dikatakan telah ditahan di penjara Guantanamo itu.

Taliban dalam pernyataan juga menunjukkan bahwa Emarat Islam Afghanistan dan Amerika Serikat adalah dua pihak yang terlibat dalam isu Afghanistan selama 10 tahun terakhir.

Pemerintah Afghanistan yang didukung badan perdamaian - Dewan Tinggi untuk Perdamaian, menurut laporan media, telah mengusulkan pembebasan pemimpin penting Taliban termasuk Mullah Khairullah dan Mullah Fazal dari penjara Guantanamo sebagai tanda isyarat niat baik untuk mempercepat pembicaraan damai dengan Taliban.

Taliban telah berulang kali di masa lalu menolak tawaran pemerintah Afghanistan untuk mengadakan perundingan, dan mengatakan tidak akan ada dialog jika pasukan asing masih berada di negara itu.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement