REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Berbagai upaya dilakukan Amerika Serikat untuk menekan Iran. Salah satu caranya, para anggota senior parlemen Amerika Serikat Kamis mengatakan, pekan depan mereka akan melakukan perjalanan ke Prancis, Qatar, Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk membahas cara-cara menekan Iran.
"Saya berharap untuk mendiskusikan berbagai isu, termasuk yang sangat memprihatinkan ancaman yang ditimbulkan ke seluruh dunia dengan berlanjutnya dukungan Iran terhadap terorisme dan mengejar kemampuan nuklirnya," kata Pemimpin Mayoritas di Parlemen, Eric Cantor, yang akan memimpin delegasi, dalam satu pernyataan di Washington.
"Salah satu tujuan bahwa semua negara yang bertanggung jawab harus berkomitmen untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Ileana Ros-Lehtinen, anggota senior lain kelompok itu.
Ros-Lehtinen, penasehat kandidat presiden dari Partai Republik Mitt Romney, mengatakan ia juga akan "menekan" negara-negara yang terlibat "pada kebijakan yang merusak kepentingan AS dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi," tapi tidak menjelaskan lebih jauh.
"Saya juga akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menekan pemerintah-pemerintah guna menghormati hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan perempuan, dan mengakhiri ketidak-toleran agama" di balik Arab Spring, katanya.
Ros-Lehtinen juga mengatakan, ia akan membahas penentangan Washington terhadap "pengakuan sepihak negara Palestina" di luar perundingan dengan Israel, yang telah lama terhenti. Delegasi tersebut juga akan mencakup anggota perwakilan dari Republik Kay Granger, yang juga ketua komite DPR membidangi bantuan asing, dan satu-satunya wakil dari kelompok Demokrat Peter Welch.