REPUBLIKA.CO.ID,KARACHI---Walaupun terancam bakal ditangkap, mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf berencana kembali ke negerinya akhir bulan ini. ''Saya datang, Pakistan,'' ujar dia di depan ribuan pendukungnya lewat link video di selatan Kota Karachi. ''Kendati ada ancaman yang muncul untuk menakuti, saya tidak akan gentar,'' kata dia tegas.
Padahal, ancaman para pejabat Pakistan itu tidak main-main. Mereka menegaskan, Musharraf akan diciduk karena dituding terkait dengan pembunuhan mantan PM Pakistan Benazir Bhutto pada 2007 lalu.
Chaudry Zulfiqar Ali, jaksa penuntut dalam kasus pembunuhan itu, mengatakan pengadilan Rawalpindi telah mengeluarkan surat penangkapan untuk Musharraf. ''Mereka siap melaksanakan perintah itu kecuali pengadilan tinggi memberikan perintah yang berbeda,'' ujarnya.
Sedangkan pengacara Musharraf, Chaudry Faisal, mengatakan ancaman penangkapan itu sangat bernuansa politis dan tidak berkekuatan hukum. Dia mengatakan, klaim bahwa Musharraf akan ditangkap kapan pun dia kembali sebagai ''absurd''.