REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Pemerintah Iran akan meresmikan fasilitas pengayaan uranium yang kedua bulan ini, yang terlindung dari serangan udara yang mungkin dilancarkan oleh negara-negara yang menentang program nuklirnya.
Kepala badan tenaga atom Iran, Fereidoun Abassi mengatakan, gas uranium akan mulai diinjeksikan ke dalam sentrifugal-sentrifugal di proyek pengayaan Fordo sebelum permulaan bulan depan.
Iran mengumumkan keberadaan fasilitas itu, yang terletak di bawah gunung dekat kota Qom, kepada Badan Tenaga Atom Internasional tahun 2009.
Kendati begitu, negara-negara Barat tetap curiga bahwa fasilitas pengayaan uranium itu akan digunakan untuk membuat senjata nuklir, tapi Iran mengatakan, program nuklirnya hanya ditujukan untuk menghasilkan listrik dan riset medis.
Fasilitas pengayaan yang pertama di kota Natanz, di bagian tengah Iran, telah menghasilkan uranium dengan kadar sampai 20 persen sejak tahun lalu, tapi senjata nuklir hanya bisa dibuat dengan uranium berkadar 90 persen.
Amerika dan Israel tidak mengesampingkan kemungkinan serangan militer untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir, dan Israel melihat Iran yang punya senjata seperti itu sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup negara Yahudi itu.