Senin 09 Jan 2012 16:22 WIB

Anwar Ibrahim Bebas, Oposisi Berpeluang Menangkan Pemilu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Anwar Ibrahim
Foto: AP
Anwar Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR -- Vonis bebas terhadap Anwar Ibrahim atas tuduhan sodomi diprediksi bakal meningkatkan peluang oposisi untuk memenangkan pemilihan umum Malaysia. James Chin, guru besar Ilmu Politik pada Monash University,  Australia, mengatakan, pembebasan tokoh oposisi Malaysia itu akan sangat menguntungkan pihak oposisi dan juga bagi pemerintah.

"Ini baik bagi oposisi untuk dapat memenangkan pemilu penuh mendatang," kata Chin, Senin (9/1). Namun, itu juga bisa berdampak positif bagi pemerintah Malaysia. Vonis bebas itu menunjukkan kepada dunia internasional bahwa sistem pengadilan di Malaysia semakin independen.

Agustinus Loorthusamy, advokat reformasi pemilu, mengatakan oposisi mendapatkan banyak hal dari pembebasan tuduhan Anwar ini. Namun ia mengharapkan ini bukan alat propaganda pemerintah untuk mempromosikan sistem peradilan jelang pemilu. "Masyarakat sudah tahu bahwa sebenarnya pemerintah dibawah Najib Razak tidak tulus dalam mereformasi sistem peradilan," ujar Loortusamy.

Menurutnya, oposisi harus berkonsentrasi pada reformasi undang-undang pemilu untuk berkesempatan mengambil kendali pemerintah. Anwar mengakui bahwa dia terkejut dengan pembebasan sejak ia dan pendukungnya berpikir pemerintah berniat mengirim dia ke penjara. "Ini merupakan kejutan bagi semua orang di sini karena persepsi umum adalah dengan bukti bahwa pelaksanaan peradilan belum adil," papar Anwar sesaat setelah meninggalkan ruang sidang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement