Selasa 10 Jan 2012 08:56 WIB

Demo BBM Berubah Jadi Peristiwa Berdarah

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Didi Purwadi
Aksi demonstrasi menentang pencabutan subsidi BBM di Lagos, Nigeria, Senin (9/1).
Foto: AP/Sunday Alamba
Aksi demonstrasi menentang pencabutan subsidi BBM di Lagos, Nigeria, Senin (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Aksi mogok nasional menentang penghapusan subsidi BBM di Nigeria berubah menjadi peristiwa berdarah. Hal itu terjadi saat polisi menembaki ribuan demonstran pada Senin (9/1).

"Ada sekitar tujuh polisi menembak di udara. Mereka mencoba membubarkan para demonstran," ujar Dickson Oracle Ogba, salah satu saksi, kepada Reuters, di Lagos.

Polisi menembaki kerumunan demonstran yang menuntut pembatalan keputusan pemerintah soal penghapusan subsidi BBM.

Oracle menambahkan bahwa polisi mengarahkan bidikan langsung ke arah demonstran dan akhirnya meletuskan timah panas. Satu tewas di tempat akibat menderita luka tembak serius. Sisanya dilarikan ke rumah sakit.

Ribuan demonstran turun melakukan aksi pemogokan. Aksi tidak hanya digelar di Lagos. Di beberapa kota di Nigeria, aksi menentang pencabutan subsidi BBM juga berlangsung panas.

Para demonstran meneriakkan yel-yel 'Solidaritas Selamanya'. Mereka juga membawa spanduk berisikan catatan untuk Presiden Goodluck Jonathan. "Berhenti membunuh kita dengan kebohongan eksekutif" dan "Presiden butuh ide ekonomi, adakah yang bisa membantu?".

Pemerintah Nigeria pekan lalu melakukan program penghapusan BBM. Langkah tersebut sebagai bahan dari upaya pemerintah mendorong investasi.

sumber : www.onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement