REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pentagon sedang mencermati kemungkinan untuk mengurangi separuh jumlah pasukan tempur Amerika Serikat yang ditempatkan di Eropa, sebagai bagian dari strategi militer baru yang diluncurkan pekan lalu.
"Belum ada keputusan resmi mengenai masalah ini. Dan hasil akhir tergantung pada anggaran pertahanan ke depan, yang akan diumumkan pada 6 Februari," kata Direktur Utama untuk Kebijakan Eropa dan NATO, Julianne Smith, Senin (9/1).
Smith menambahkan, saat ini ada empat tim brigade tempur (BCT) Amerika yang berbasis di Eropa. Namun, sebagian besar dari mereka telah dikerahkan ke tempat lain. "Selama kurang lebih 10 tahun terakhir, kami telah memiliki dua BCT di Afghanistan. Jadi, pertanyaannya adalah kemana mereka akan dikembalikan," kata dia.
Para pejabat pertahanan AS sudah bertahun-tahun memperdebatkan berapa banyak tentara yang dibutuhkan untuk Eropa. Mantan Presiden George W Bush telah berencana mengurangi jumlah pasukan tempur dari empat brigade menjadi dua brigade. Setiap brigade tempur angkatan bersenjata memiliki sekitar 3.500 tentara.
Militer AS memiliki hampir 81.000 personel di Eropa. Dan para pejabat pertahanan AS mengatakan, setidaknya satu brigade kemungkinan akan dihilangkan di Eropa.
Pekan lalu, Presiden Barack Obama mempresentasikan strategi militer yang telah direvisi untuk membentuk anggaran belanja pertahanan masa depan di tengah tekanan fiskal. Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kehadiran militer AS di Asia dan menandai kemungkinan pengurangan pasukan Amerika di Eropa.