REPUBLIKA.CO.ID,CARACAS-Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi sahabat dekatnya, Presiden Venezuela Hugo Chavez di Caracas, Senin (9/1) kemarin. Pertemuan itu membuat tensi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran justru semakin meningkat.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Ahmadinejad ke empat negara. Tiga negara lainnya yang akan dikunjungi yaitu Nikaragua, Kuba, dan Ekuador. Dalam pertemuan itu, Chavez menyindir arogansi AS yang menyebut negaranya dan beberapa lain seperti Iran dan Kuba sebagai negara agresor.
"Iran sama sekali tidak pernah menginvasi siapapun. Justru siapa yang telah menjatuhkan beribu-ribu bom termasuk bom atom?" cetus Chavez menyindir AS sebagaimana dilansir Associated Press, Selasa (10/1).
Ketegangan hubungan dengan AS dipicu sikap keras Iran yang tetap melanjutkan program pengayaan uranium. Kunjungan tersebut terjadi ditengah sanksi AS terhadap Iran dan ketegangan yang terjadi di Selat Hormuz. Ketegangan semakin bertambah menyusul keputusan pengadilan di Iran yang menjatuhkan hukuman mati terhadap mata-mata CIA berdarah Iran, Amir Mirzaei.
"Kami akan selalu bersama," ujar Ahmadinejad yang tersenyum sambil memegang erat tangan Chavez, "Kami pemenang dalam pertarungan melawan imperialisme,".