REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Negara Bagian Kaduna di Nigeria utara telah memberlakukan larangan orang keluar rumah di negara bagian itu, setelah protes rusuh pada Senin dan Selasa (9-10 Januari) sehubungan dengan pencabutan subsidi atas bahan bakar.
Menurut satu pernyataan pemerintah, larangan tersebut berlaku di semua bagian negara bagian itu mulai pukul 21:00 waktu setempat Selasa sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pernyataan tersebut mengatakan tindakan itu perlu dilakukan guna memeriksa luasnya kerusuhan ke daerah lain di negara bagian tersebut.
Kerusuhan meletus selama protes terhadap pencabutan subsidi di beberapa bagian kota metropolitan di negara bagian itu, Senin, demikian antara lain isi pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu pagi.
Larangan orang keluar rumah itu, katanya, juga perlu dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut di negara bagian tersebut.
Berbagai lembaga keamanan telah diinstruksikan untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menghentikan setiap upaya untuk menambah kerusakan properti di semua bagian negara bagian itu.
Pernyataan tersebut juga memperingatkan siapa saja yang kedapatan berusaha membuat kerusuhan akan dihukum sementara pemerintah berencana meredam semua pelaku tindakan yang melanggar hukum.