REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY - Dua mayat ditemukan dalam sebuah mobil SUV terbakar, Rabu pagi (11/1) kemarin di pintu masuk salah satu mall paling Mewah di Meksiko.Pada hari yang sama, polisi juga menemukan mayat termutilasi di jalan tol dekat pintu masuk pusat perbelanjaan di jantung distrik Santa Fe. Santa Fe menjadi surga bagi perusahaan-perusahaan internasional, diplomat dan orang kaya.
Penemuan-penemuan mayat tersebut adalah bagian dari rangkaian perang mafia narkoba yang terjadi di Meksiko. Serial kekerasan narkorba di salah satu negara Amerika latin ini sangat mengkhawatirkan masyarakat.
Tidak lama setelah penemuan mayat-mayat itu, pemerintah Meksiko mengumumkan, lebih dari 47 ribu orang telah tewas sejak perang terhadap kartel narkoba digencarkan pemerintah dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Di Meksiko, narkoba telah menjadi mafia yang mempunyai kekuatan bersenjata tersendiri.
Sebagaimana dilansir CBS News, Kamis (12/1), sejak perang terhadap kartel narkoba digencarkan kepolisian Meksiko, perlawanan dari genk-genk narkoba di negara itu juga makin keras. Perlawanan yang tidak jarang menjadikan warga sipil sebagai tumbal.
Media lokal setempat menyebutkan, terdapat gambar tangan dengan mata, dan ada sebuah catatan tertulis di kertas pink yang ditandatangani oleh geng narkoba, Mano Con Ojos, pada mobil SUV yang terbakar.
"Geng itu melemah, saat pemimpinnya yang bernama, Oscar Osvaldo Garcia ditangkap, pada bulan Agustus lalu," ujar Polisi Meksiko.
Kematian para korban juga beragam. Seperti korban SUV adalah seorang pria dan wanita berusia 30an tahun. Keduanya belum teridentifikasi sampai sekarang. Tetapi, diperkirakan mereka berasal dari negara tetangga Meksiko. Karena, plat lisensinya berasal dari negara tetangga Meksiko.
Korban tewas dalam mobil terbakar biasa ditemukan di tempat-tempat terkenal di Meksiko, seperti Mall besar dan pusat perbelanjaan kelas atas, Santa Fe.
Centro Santa Fe merupakan tempat perbelanjaan paling besar dan paling glamor yang didalamnya terdapat toko-toko merek terkenal, seperti Prada, Hugo dan lain-lain.
Keadaan ini, sangat mengganggu dan meresahkan pemerintah, sebab adanya insiden ini bisa membuat kredibilitas tempat yang terkenal di Meksiko tercemar. Juga, bisa mengganggu masyarakat kelas atas yang mengunjungi tempat tersebut.