Jumat 13 Jan 2012 08:43 WIB

Badan Muslim Global Kutuk Kekerasan Agama di Nigeria

Rep: Aghia Khumaesi / Red: Ramdhan Muhaimin
Bocah Muslim di Nigeria.
Foto: AP
Bocah Muslim di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Sebuah badan muslim global mengutuk kekerasan yang terjadi antara kelompok Muslim dan Kristen di Nigeria. Badan tersebut menyerukan upaya bersama untuk menghentikan perselisihan di negara Afrika yang paling padat penduduknya itu.

"Uni Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) sangat mengutuk pembantaian yang mengerikan yang dilakukan terhadap Muslim dan Kristen di Nigeria dan tempat-tempat ibadah," kata IUMS yang dikutip OnIslam.net, Kamis (12/1).

Kekhawatiran perang antara kelompok muslim dan kristen telah mencengkeram Nigeria. Ditambah lagi dalam beberapa pekan terakhir menyusul serangan oleh kelompok Islam radikal Boko Haram.

Setidaknya 40 orang tewas dalam serangan oleh kelompok-kelompok radikal di gereja-gereja di Nigeria Utara pada Hari Natal.

"Kami prihatin yang mendalam atas insiden tragis di Nigeria dan soal pembantaian yang dilakukan terhadap umat Kristen. IUMS juga sangat melarang, serta pembantaian yang dilakukan oleh orang Kristen terhadap umat Islam yang dikirim negara ke dalam jurang dan konflik berdarah," kata IUMS.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengatakan,  Presiden Nigeria Goodluck Jonathan tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan serangan kelompok.

"Jonathan, Anda tahu betul hal ini di luar kekuasaan Anda," cetusnya.

Shekau juga menambahkan, "Bencana ini disebabkan oleh ketidakpercayaan, kerusuhan adalah ketidakpercayaan, ketidakadilan adalah ketidakpercayaan, demokrasi adalah ketidakpercayaan dan konstitusi adalah ketidakpercayaan.

IUMS sendiri menyeru co-eksistensi damai antara Muslim dan Kristen di Nigeria."Kami menyerukan co-eksistensi dan toleransi di negeri ini," kata badan yang berbasis di Dublin, yang dipimpin oleh ulama terkemuka Sheikh Yusuf Al-Qaradhawi ini.

sumber : onislam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement