REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA---Ketua Majlis (parlemen) Iran ALi Larijani mengatakan bahwa negaranya positif untuk mengadakan perundingan nuklir di Turki, negara tetangganya. "Saudara-saudara kami di Turki berpikir bahwa perundingan harus dilakukan di Turki, dan tentu saja kita positif untuk mengadakan pembicaraan-pembicaraan di Turki," kata Larijani pada konferensi pers di kedutaan Iran di ibu kota Turki, Ankara.
Dia menambahkan, Iran ingin perundingan nuklir kali ini menjadi perundingan serius.
Larijani mengatakan pandangan-pandangan para pemimpin Turki dan Iran mengenai masalah-masalah regional dan Turki serta Iran berpendapat sama tentang isu-isu strategis.
Selama kunjungannya ke Teheran Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dan rekannya Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengadakan konferensi pers bersama, di mana menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa Turki telah mengumumkan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah putaran baru perundingan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.
Kunjungan menteri luar negeri Turki ke Teheran terjadi karena beberapa negara-negara Barat menekankan sanksi-sanksi terhadap Iran, dan memaksa Teheran untuk meningkatkan dimulainya kembali pembicaraan nuklir.
Barat mencurigai pengayaan uranium Iran mungkin akan bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir, namun klaim tersebut dibantah oleh para pejabat Iran.