REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEMM -- Pasukan Israel dan pejuang Palestina bentrok di perbatasan Gaza pada Jumat (13/1) dengan tembakan tank Israel. Tembakan itu melukai dua orang warga di perbatasan, sedangkan Palestina menembakkan roket ke Israel selatan, kata petugas medis dan militer. Situs berita Israel, Ynet, mengatakan dua orang menderita luka-luka.
Kata juru bicara militer Israel kepada AFP, tank-tank Israel itu menembaki sekelompok orang Palestina yang diduga mencoba untuk menanam bahan peledak di sepanjang pagar perbatasan, Jumat pagi. "Tentara melihat tersangka menggali tanah sebelah pagar perbatasan dan kemudian menembaki mereka," katanya.
Petugas medis Palestina mengatakan, bahwa dua orang itu terluka parah oleh tembakan tank-tank Israel, di timur kamp pengungsi Bureij di pusat Jalur Gaza. Kemudian pada paginya, gerilyawan Gaza menembakkan roket ke Israel Selatan, namun menghantam tanah terbuka di kawasan Eshkol, dekat perbatasan. Tembakan roket itu, kata juru bicara militer, tidak menyebabkan jatuhnya korban.
Itu adalah roket kedua yang ditembakkan dalam 24 jam setelah jeda beberapa hari. Pada bulan lalu, lebih dari 40 roket dan mortir ditembakkan ke Israel dari Gaza, kata para pejabat Israel. Negara Yahudi itu menduduki wilayah Palestina sejak perang 1967 dan terus melakukan pembangunan perumahan untuk para pemukim Yahudi, yang dikecam masyarakat internasional. Palestina bersedia menggelar kembali perundingan perdamaian langsung jika Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi itu.