Jumat 13 Jan 2012 16:49 WIB

Hah, Tiap 30 Menit Satu Tewas Akibat Perang Narkoba

Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.
Foto: AP/Miguel Tovar
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY - Jaringan narkoba di Meksiko bisa disebut salah satu terbesar di dunia. Di Meksiko, narkoba telah menjadi mafia yang mempunyai kekuatan bersenjata tersendiri. 

Sejak pemerintah Meksiko mengumumkan perang terhadap kartel narkoba lima tahun lalu, perlawanan dari genk-genk narkoba di negara itu makin keras. Perlawanan sering menjadikan warga sipil sebagai tumbal.

Menurut harian surat kabar Meksiko, Excelsior, satu orang tewas setiap setengah jam akibat perang kartel narkoba yang menggila di salah satu negara Amerika Latin tersebut. Koran itu juga menyebutkan, rata-rata 48 orang tewas setiap harinya. 

"Total 12.903 terbunuh dalam sembilan bulan pertama tahun lalu," demikian bunyi Excelsior dan sejumlah koran lokal lainnya, sebagaimana dilansir MSNBC, Jumat (13/1). 

Sejak Presiden Felipe Calderon mengumumkan penempatan ribuan tentaranya di titik-titik peredaran narkoba pada Desember 2006, sebanyak 47.515 orang terbunuh di seluruh wilayah Meksiko. 

Umumnya para korban yang tewas karena terlibat dalam perdagangan narkoba, warga sipil, dan anggota dari kartel. 

Kota yang paling berbahaya sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2011 adalah Ciudad Juarez di Chihuahua, dekat perbatasan dengan AS. Kota terbahaya kedua adalah Acapulco, Guerrero, di pantai barat Meksiko. 

sumber : MSNBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement