REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS- Presiden Hugo Chavez, Jumat (13/1) mengumumkan Venezuela akan menutup konsulatnya di Miami sementara pihaknya mempelajari pengusiran konsul jenderal Livia Acosta. Chaves menyebut pengusiran tersebut sebagai "tidak adil" dan "penghinaan."
"Yang kita lakukan adalah menutup secara administratif konsulat itu, sementara kita mempelajari situasi itu, karena pengusiran konsul itu tidak adil, penghinaan, tidak bermoral" katanya dalam satu pidato di majelis nasional.
AS mengumumkan Acosta dinyatakan sebagai orang yang tidak diinginkan kehadirannya pada 6 Januari dan memberikan dia waktu sampai 10 Januari untuk meninggalkan AS.
AS tidak memberikan alasan bagi tindakan itu,tetapi Departemen Luar Negeri AS sedang mempelajari satu laporan yang menyatakan bahwa ketika bekerja di kedubes Venezuela di Meksiko, Acosta membicarakan satu aksi serangan dunia maya terhadap AS.
Chavez mengatakan Venezuela tidak akan terlibat dalam aksi saling membalas dengan Washington. Seorang merekomendasikan bahwa kita perlu mengusir seseorang. Tidak, saya mengatakan kita tidak akan menanggapi seperti apa yang mereka lakukan. Saya tidak memiliki alasan untuk mengusir konsul AS," katanya.
Hubungan diplomatik kedua negara tegang dan tidak memiliki utusan setingkat duta besar sejak tahun 2010.