Sabtu 14 Jan 2012 18:06 WIB

Amnesti Internasional Desak RI Lindungi Kelompok Syiah

Kegiatan di kompleks Ikatan Jamaah Ahlil Bait Indonesia (IJABI) Tajul Muluk, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Foto: Tribunnews
Kegiatan di kompleks Ikatan Jamaah Ahlil Bait Indonesia (IJABI) Tajul Muluk, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Amnesti Internasional mendesak pemerintah Indonesia memberikan perlindungan terhadap ratusan penganut Syiah agar dapat kembali dengan aman dan selamat ke rumah mereka di Jawa Timur setelah diusir dan menerima kekerasan dari kelompok anti-Syiah. 

Dalam sebuah pernyataan kepada koresponden Antara di London, Sabtu (14/1), Direktur Amnesti Internasional untuk wilayah Asia, Sam Zarifi mengatakan, pemerintah daerah setempat telah mengevakuasi sekitar 335 penganut Syiah, termasuk 107 anak-anak diantaranya menggunakan truk ke wilayah Nangkrenang pada Kamis lalu, dimana wilayah tersebut juga mengalami penjarahan yang sama tahun lalu.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi kampung mereka, bahkan beberapa diantara mereka tidak lagi mempunyai tempat tinggal," ujar Sam.

Para pengungsi Syiah juga telah menolak kembali ke rumah mereka hingga pihak keamanan benar-benar memberikan jaminan keselamatan dan keamanan, serta membawa para pelaku tindakan kekerasan ke pengadilan.

"Pertanyaan yang serius juga adalah bagaimana kesiagaan polisi di masa mendatang untuk menjamin keselamatan para penganut Syiah, karena motivasi penyerangan adalah kepercayaan," kata Sam. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement