REPUBLIKA.CO.ID, MULTAN - Serangan bom rakitan di dekat iring-iringan Syiah di kota Khanpur, Pakistan tengah, merenggut 18 jiwa dan mencederai 30 orang. Demikian kata beberapa pejabat kepolisian pada Ahad (15/1) waktu setempat.
''Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu ditanam di dekat sebuah tiang listrik,'' kata Sohail Chattha, kepala kepolisian daerah setempat, dengan menambahkan bahwa peledakan dilakukan ketika kelompok massa Syiah itu mendekat.
Sementara Imran Iqbal, salah seorang peserta iring-iringan, mengatakan ada ledakan keras beberapa meter dari pawai itu. Mereka langsung bergegas berlari menjauh. "Puing ada di mana-mana dan awan debu menelan kami. Banyak orang tewas di lokasi kejadian," tambahnya.
Pawai muslim Syiah sering diserang oleh kelompok-kelompok gerilya Sunni yang berhaluan keras. Mereka menganggap kaum Syiah menyimpang dari Islam.
Iring-iringan Ahad lalu itu dilakukan untuk peringatan Arbain. Acara guna menandai 40 hari setelah Asyura yang memperingati pembunuhan Imam Hussein, salah satu tokoh suci Syiah, oleh tentara Kalifah Yazid pada 680 Sesudah Masehi.