REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Dua belas orang tewas dalam bentrokan bersenjata di Suriah, Senin (16/1). Tembakan acak oleh milisi pro-Assad menewaskan lima orang, termasuk seorang wanita, dan melukai sembilan di kota bergolak Homs.
Sementara lima tentara tewas ketika mereka mencoba mengubah sisi dalam bentrokan dengan oposisi di provinsi barat laut Idlib, menambahkan bahwa 15 tentara telah berhasil lari.
Kantor berita negara SANA mengatakan sebuah "kelompok teroris bersenjata" menembak mati Brigadir Jenderal Mohammed Abdul-Hamid al-Awad dan melukai sopirnya di pedesaan dekat Damaskus.
Bentrokan ini menandai gagalnya rencana perdamaian oleh pemantau dari negara-negara arab. Menteri luar negeri Arab bertemu pada Ahad (15/1), untuk membicarakan masa depan misi yang dikirim bulan lalu untuk memeriksa apakah Suriah mematuhi perjanjian itu diterima pada 2 November. Misi berakhir pada Kamis tetapi diperpanjang hingga 22 Januari mendatang.