REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Radio independen AS dalam siarannya mengatakan Amerika Serikat dan rezim Zionis berusaha menghasut perang di dunia. Kedua negara berdalih pemblokiran cadangan minyak di Timur Tengah yang merupakan 65 persen cadangan minyak di dunia.
Namun, siaran itu mengatakan bahwa dunia akan segera bersatu melawan AS dan rezim Zionis.
Presenter radio AS mencatat bahwa pasca revolusioner, Iran tidak pernah berusaha menyerang negara lain. Sedangkan, AS dan Israel telah sibuk menyerang negara lain selama periode waktu tersebut. "AS dan Israel menimbulkan ancaman yang nyata bagi dunia daripada Iran," ujar sang penyiar seperti dikutip IRIB.
Presenter tersebut kemudian mengatakan tentang laporan IAEA terkait kegiatan nuklir Iran. Dia membenarkan bahwa Iran memang melakukan program nuklir damai dan tidak terbukti adanya penyimpangan terhadap sasaran militer dalam kegiatan nuklirnya.