Rabu 18 Jan 2012 09:27 WIB

170 ABK Costa Concordia Asal Indonesia Selamat

Kapal pesiar mewah Costa Concordia karam setelah menabrak batu di dekat pulau Giglio, Italia, Sabtu (14/1).
Foto: AP/Gregorio Borgia
Kapal pesiar mewah Costa Concordia karam setelah menabrak batu di dekat pulau Giglio, Italia, Sabtu (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kabar gembira bagi Indonesia datang dari Italia. Seluruh anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang berjumlah 170 orang selamat saat kapal pesiar Costa Concordia karam di lepas pantai Tuscan, Italia, beberapa hari lalu.

"Dari jumlah itu, sebanyak 142 orang yang terpencar di beberapa hotel di kota Grosseto itu sudah dipindahkan ke hotel Hilton Garden Fiumicino yang terletak sekitar 28 km dari kota Roma. Ini untuk mempermudah proses pemulangan ke Tanah Air," ujar Kepala Penerangan KBRI di Roma, Musurifun Lajawa, Rabu.

Dari 170 ABK yang bekerja di kapal pesiar yang bermarkas di kota Genoa itu, enam orang di antaranya perempuan.

Ke-170 orang itu sebelumnya terpencar dan ditampung di tiga hotel di kota Grosseto. Sebanyak 99 orang berada di Hotel Fattoria La Principina Grosseto, 34 orang di Hotel Nuova Grosseto, dan 34 orang di Hotel Leopoldo Grosseto.

Musurifun menyebutkan KBRI Roma akan membantu ABK berunding dengan pihak perusahaan kapal guna memastikan para ABK WNI mendapatkan hak-haknya sesuai dengan klausul yang tercantum pada kontrak kerja. Selain itu, KBRI Roma juga akan berkoordinasi dengan KBRI Berlin dan KBRI Den Haag guna mempersiapkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk seluruh ABK WNI.

Menurut dia, KBRI di Roma membantu WNI yang selamat dari kejadian itu untuk membuatkan SPLP karena mereka kehilangan paspornya. Perusahaan kapal pesiar itu akan segera memulangkan terlebih dulu para awak kapal. Namun demikian, perusahaan diharapkan dapat memberikan hak ABK Indonesia seperti pembayaran gaji.

Dalam beberapa hari ini, KBRI Roma menyediakan konsumsi untuk para ABK WNI. Mereka juga dijamu di Wisma Indonesia KBRI Roma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement