Rabu 18 Jan 2012 14:05 WIB

India: Kami akan Terus Beli Minyak Iran

Rep: Lingga Permesti/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pipa minyak dari Iran ke India
Foto: Indiadaily.org
Pipa minyak dari Iran ke India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Menteri Luar Negeri India Ranjan Mathai mengatakan akan terus mengimpor minyak dari Iran dan tidak perlu mengindahkan kebijakan Washington yang mencari dukungan terhadap sanksi AS pada sektor minyak Iran.

Sanksi baru AS yang disahkan pada 31 Desember tersebut berisi larangan bagi setiap lembaga keuangan untuk berurusan dengan bank sentral Iran. Hal ini menyebabkan India kesulitan untuk membayar impor minyak Iran. Meski begitu, AS masih memberikan keringanan bagi perusahaan-perusahaan di negara-negara yang mengurangi hubungan dengan Iran seperti Jepang, Korea Selatan dan Turki.

"Kami telah menerima sanksi-sanksi yang diberlakukan oleh PBB. Sanksi lain tidak berlaku untuk setiap negara," kata Ranjan Mathai seperti dilansir di laman Reuters,Selasa (17/1).

Ia juga mengatakan, India tidak melihat sanksi baru AS atas sektor minyak Iran sebagai sesuatu yang mengikat. "Kami akan terus membeli minyak Iran,”katanya.

Menteri Perminyakan India S. Jaipal Reddy saat kunjungannya ke Iran, Rabu (18/1) mengatakan, India harus siap menghadapi semua kemungkinan mengenai pasokan minyak dari Iran. "Kami optimis Iran terus bersikap positif. Namun kita harus siap menghadapi semua kemungkinan," kata Reddy.

Selama ini, India sudah cukup mengalami kendala untuk membayar minyak mentah Iran sebagai akibat dari sanksi-sanksi baru AS. Sanksi sebelumnya sudah membuat India kerepotan untuk mengimpor 350-400 ribu barrel per hari (bph) yang dibeli dari Iran. India memenuhi sekitar tiga perempat dari kebutuhan minyak mentahnya melalui impor dan Iran adalah pemasok terbesar kedua setelah Arab Saudi. Iran memasok sekitar 12 miliar dolar AS per tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement