REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Uni Eropa mengusulkan negara-negara anggotanya mulai embargo penuh minyak mentah Iran tanggal 1 Juli mendatang. Uni Eropa pada prinsipnya telah setuju menerapkan larangan minyak mentah Iran sebagai bagian dari upaya Barat menekan Iran atas program nuklirnya. Tetapi rincian tentang bagaimana dan kapan larangan itu akan dilaksanakan masih dikaji.
"Denmark telah membuat proposal yang embargo penuh akan dimulai pada 1 Juli. Kesepakatan belum ada, "kata seorang diplomat Uni Eropa yang tidak disebut namanya, sebagamana dikutip Reuters, Selasa (17/1).
Berdasarkan usulan Denmark yang menjadi ketua Uni Eropa, hingga akhir Juni Uni Eropa akan tetap melakukan impor. Namun memasuki Juli, Uni Eropa akan menghentikannya. Denmark telah mengajukan pembicaraan pada Ahad (15/1) dan menjembatani perbedaan antara negara-negara seperti Perancis dan Yunani.
Menteri luar negeri Uni Eropa bertemu pada 23 Januari mendatang untuk mendapatkan kebulatan suara di antara 27 negara blok tersebut. "Sangat penting bagi Iran untuk menghentikan program nuklirnya," kata Menteri Luar Negeri Inggris William di London.
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin MehmanparastUni dalam sebuah konferensi pers di Teheran, Rabu (18/1), mengatakan Eropa tidak siap untuk memulai tindakan-tindakan seperti itu. “Sanksi yang diusulkan "ilegal dan tidak logis,”katanya.