Jumat 20 Jan 2012 00:10 WIB

Argentina Kecam PM Inggris

David Cameron
David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES, - Para pemimpin politik Argentina, Rabu (18/1), menanggapi dengan marah tuduhan Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa pemerintah Argentina terlibat dalam "kolonialisme" mengenai Kepulauan Falkland (Malvinas).

Aksi saling tuding tersebut menunjukkan peningkatan "perang mulut" hampir 30 tahun setelah perang antara kedua negara itu mengenai kepulauan Atlantik Selatan tersebut --yang dikuasai Inggris dan digugat oleh Argentina.

"Mengejutkan bahwa Britania Raya berbicara mengenai kolonialisme ketika yang bersangkutan adalah negara yang sama dengan kolonialisme," kata Menteri Luar Negeri Argentina Hector Timerman kepada kantor berita resmi Argentina, Telam.

Timerman mengatakan, "Tentu saja saat hanya ada sisa kolonialisme, Britania Raya, yang berada dalam kemerosotan kerajaan, memutuskan untuk menulis-ulang sejarah."

Menteri Dalam Negeri Argentina Florencio Randazzo juga mengecam pernyataan Cameron tersebut.

"Ini sepenuhnya bersifat menyerang, terutama karena datang dari Britania Raya," kata Randazzo kepada wartawan di ibu kota Argentina sebagaimana dikutip AFP. Ia menambahkan, "Sejarah dengan jelas telah memperlihatkan sikap (Inggris) di dunia."

Pertengkaran sengit itu adalah yang paling akhir dalam percekcokan lama mengenai Kepulauan Falkland, yang memiliki pemerintahan dalam negeri sendiri di Atlantik Selatan sekitar 400 mil laut dari Argentina dan telah dikuasai Inggris sejak 1833. Kepulauan tersebut dikenal dengan nama Malvinas di Argentina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement