REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Keberhasilan Iran merebut pesawat mata-mata tanpa awak, RQ-170 Sentinel, merupakan pukulan telak bagi Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Barack Obama sempat meminta agar Teheran mengembalikan pesawat yang memiliki rentang sayap 27,43 meter dan tinggi (dengan roda) 1,82 meter itu. Pemerintah Iran menolak mentah-mentah permintaan itu.
Di tengah memanasnya hubungan kedua negara, Iran berencana untuk mengembalikan pesawat mata-mata itu, namun dalam bentuk replika alias pesawat mainan. Pesawat mainan RQ-170 itu akan dikirimkan ke Gedung Putih. Replika pesawat mata-mata RQ-170 Senitel itu diproduksi oleh sekelompok pemuda Iran.
sebuah perusahaan manufaktur Iran memproduksi massal replika delapan jenis pesawat mata-mata yang dimiliki AS. Dalam pesawat itu, ditulis kata-kata penghinaan bagi negeri Paman Sam itu, ''Kami akan menginjak-injak AS''. Pesawat mainan itu berukuran 30x14 cm itu akan dijual menggantikan boneka Barbie yang dilarang di negeri Para Mullah itu.
"Akan ada upacara khusus pada 1 Februari menandai ulang tahun ke-34 Kemenangan Revolusi Islam di Iran," tulis laporan itu