REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mark Wahlberg pernah berperan sebagai lelaki tangguh pada The Fighter, namun dia melakukan satu kesalahan pedih saat mengatakan mampu mengalahkan para teroris 11 September.
"Bila saya berada dalam pesawat (yang ditabrakan teroris) itu bersama anak-anak saya, peristiwa itu tidak akan terjadi," ucap aktor berusia 40 tahun itu kepada Men's Journal seperti dikutip People.
"Pasti banyak darah tercecer di kabin kelas satu, dan saya akan mengatakan, "Baiklah, kita akan mendarat dengan selamat di suatu tempat, jangan khawatir."
Setelah kritik berdatangan dari para keluarga korban atas pernyataan yang dia buat itu, Wahlberg lalu mengeluarkan pernyataan bahwa sangatlah konyol bahkan untuk berspekulasi tentang bagaimana dia akan mengatasi situasi itu.
"Menyatakan bahwa saya akan melakukan tindakan yang berbeda daripada penumpang lain, adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab," ujar aktor The Contraband itu kepada People.
"Saya benar-benar memohon maaf kepada seluruh keluarga korban, karena ucapan saya itu sungguh melukai mereka. Saya tiak bermaksud melakukan itu."
Deena Burnett-Bailey, suami Thomas Burnett yang ikut tewas dalam Penerbangan 93 United Airlines, mengecam pernyataan Wahlberg yang dianggap 'sok tahu'.
Penerbangan 93 yang rencananya akan ditabrakan ke Gedung Putih, jatuh di Pennsylvania setelah beberapa penumpang memaksa masuk ke ruang kokpit dan mengecohkan para pembajak.
"Rencana untuk Penerbangan 93 telah digagalkan oleh para pahlawan," ujar Burnett-Bailey kepada TMZ.com seperti dikutip People. "Spekulasi Wahlberg yang mengatakan bahwa kehadirannya mungkin dapat menghentikan segalanya, adalah konyol dan melecehkan."