REPUBLIKA.CO.ID, Iran menyatakan siap kembali ke meja perundingan untuk membahas program nuklirnya. Namun, Iran menegaskan kesediaan berlaku bila tak ada embel-embel persayaratan.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, mengumumkan kesediaan Iran, Kamis, dalam kunjungan ke Turki. Ia juga mendesak agar negara-negara di Timur Tengah menjauh dan menceburkan diri di 'posisi berbahaya'.
Pernyataan itu dibuat sehari setelah Amerika Serikat membuka kemungkinn untuk melanjutkan negosiasi dengan Iran terkait program nuklir kontroversialnya bila Tehran 'serius' mendiskusikan tentang itu.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nulan, pada Rabu lalu berkata itu bergantung pada Iran untuk bergabung lagi dengan lima anggota permanen di Dewan Keamanan PBB plus Jerman--grup dikenal sebagai P5+1. Tahun lalu, P5+1 dan Iran melakukan pertemuan yang berakhir kemandegan.