REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Stereotip yang salah tentang perempuan dalam Islam telah berkembang saat ini. Untuk itu, sebuah universitas di Inggris telah mengembangkan arah baru untuk menutupi topik yang berhubungan dengan perempuan Muslim untuk mengubah persepsi yang salah dari iman Islam di media dunia, dikutip Guardian.
"Banyak orang telah menulis tentang perempuan dan Islam, banyak orang telah menulis tentang Islam dan media atau perempuan dan media, tetapi mereka belum mengobrol bersama-sama sebelumnya," kata Dr Eylem Atakav, lulusan dari Ankara University dan dosen di Universitas East Anglia (UEA).
Pengembangan kursus ini, Atakav berfokus pada topik tentang perempuan dan Islam yang akhir-akhir ini marak oleh liputan media. Misalnya saja, modul 12, akan mencakup isu-isu tentang topik jilbab, mengatur perkawinan dan kehormatan dan cara mereka, seperti yang digambarkan dalam film kontemporer, TV dan media lainnya.Bahan penelitian kursus tersebut, macam-macam. Termasuk film dan program TV dari seluruh dunia, termasuk Iran, AS, Turki dan Cina.
Sekitar 18 mahasiswa tahun ketiga telah terdaftar dalam kursus tersebut, yang dimulai minggu ini. Dengan jumlah yang kira-kira sama antara laki-laki dan perempuan, Atakav berharap kursus akan menjadi cara penting untuk mengubah persepsi Islam, terutama tentang peran perempuan dalam Islam.