Jumat 20 Jan 2012 07:38 WIB

Cina Beli Minyak Iran, Australia Yang Repot

Kevin Rudd
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kevin Rudd

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, sibuk mendesak Cina berhenti membeli minyak dari Iran. Australia juga membujuk Cina bergabung dengan Barat dalam menempatkan tekanan pada republik Islam itu menyangkut program nuklirnya yang kontroversial.

''Importir minyak Iran harus memperhatikan upaya masyarakat internasional untuk menekan Iran. Cina harus mencerminkan keseriusannya tentang hal ini," kata Rudd.

Rudd berjanji akan terus mendesak negara-negara yang terus mengimpor minyak dari Iran. Australia akan mendesak mereka untuk sadar memberikan tekanan internasional guna mendapatkan perubahan dalam posisi pemerintahan Iran.

"Kami akan mendesak teman-teman kita di Beijing dan tempat lainnya di Asia untuk mencerminkan keseriusan tentang ini," kata Rudd.

Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao, sebelumnya membela bahwa perdagangan minyak Cina dengan Iran sebagai sesuatu yang sah. Namun, pemerintah Beijing juga menentang Teheran memperoleh senjata nuklir.

"Cina memiliki hubungan perdagangan normal dengan Iran, tapi tidak akan tawar-menawar lagi. Itu yang prinsip. Kami mendukung resolusi PBB terkait dengan masalah nuklir Iran," kata Wen. "Perdagangan minyak Cina dengan Iran adalah kegiatan komersial yang normal."

Iran adalah penyedia terbesar ketiga minyak ke Cina. Barat takut Iran mencoba untuk membangun sebuah bom nuklir. Sementara, Iran mengatakan program nuklirnya adalah murni untuk penggunaan sipil.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement