REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Di saat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) gencar mengkampanyekan sanksi ekonomi bagi Iran, Turki justru mempererat hubungan perdagangan dengan negeri Para Mullah itu. Kamis (19/1), kedua negara telah menandatangani kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Pada 2015 mendatang, nilai transaksi kedua negara itu mencapai 30 miliar dolar AS.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi dan Menteri Urbanisasi Turki, Erdogan Bayraktar. Perjanjian kerja sama itu meliputi lima bidang, yaitu energi, perdagangan, transportasi, investasi bersama, dan kerja sama moneter. Kerja sama itu akan dibahas lebih lanjut pada 23 Januari 2012.
"Iran dan Turki berniat untuk meningkatkan nilai perdagangan, sebesar 30 Miliar dolar pada empat tahun mendatang,'' ujar Salehi. Menurut dia, kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan itu juga bisa mempererat hubungan kedua negara dalam bidang politik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
