REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL - Utusan Uni Eropa (UE) telah gagal menyepakati rincian embargo terhadap minyak mentah Iran kamis kemarin (19/1). Ke 27 negara Uni Eropa terpecah atas beberapa isu, terutama panjang masa embargo yang akan berdampak buruk bagi ekonomi Eropa, karena masih tergantung dengan minyak Iran.
"Tidak ada kesepakatan yang dicapai hari ini, tapi kami yakin itu akan tercapai pada Senin. Tidak semua orang setuju untuk kompromi," kata seorang diplomat Uni Eropa.
Pada pertemuan pada hari Kamis, senior diplomat Uni Eropa sebagian telah menyetujui kemungkinnan embargo berakhir hingga juli. Tapi berbicara kondisi Eropa saat ini, Diplomat beberapa negara UE lainnya menginginkan masa tenggang embargo lebih pendek agar embargo cepat selesai.
Teheran telah berulang-ulang membantah ingin membuat bom nuklir, sebagaimana tuduhan Barat. Iran mengatakan nuklir yang dikembangkan diperuntukkan pembangkit listrik dan aplikasi medis.