REPUBLIKA.CO.ID, Koran The Independent, cetakan Inggris menulis, laporan terbaru Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Timur Tengah soal kondisi Libya menekankan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terlibat kejahatan perang di negara ini.
Di laporan tersebut ditekankan bahwa saat revolusi rakyat menentang diktator Muammar Gaddafi bergolak di Libya seluruh pihak khususnya NATO dan pasukan loyalis Gaddafi melakukan kejahatan perang, tulis Independent dan dinukil al-Alam Kamis (19/1)Laporan yang dirilis Lembaga HAM Arab dan pusat HAM Palestina serta Aliansi Internasional mendukung HAM juga melampirkan hasil tim pencari fakta dan analisa pakar hukum.
Tak lupa para saksi mata juga menguatkan laporan ini dan lokasi yang menjadi sasaran NATO juga disebutkan secara terperinci. Dalam sejumlah operasinya NATO menyerang kawasan sipil, tulis laporan tersebut.
Koran ini mengisyaratkan peristiwa yang terjadi di kota Sirte dan mengutip saksi mata menulis, di bulan September lalu ketika warga berkerumun di lokasi pengeboman, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan serangan rudal ke lokasi tersebut dan akibatnya 47 orang tewas. Laporan ini kian memojokkan posisi NATO, tambah Independent.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag bulan November lalu menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki operasi serangan udara pasukan NATO di Libya. Koran ini juga mengisyaratkan penolakan Sekjen PBB, Ban Ki moon tekait brutalitas NATO yang melanggar misinya di Libya.