Jumat 20 Jan 2012 19:16 WIB

AS Terus Desak Vietnam Perbaiki Catatan HAM

Bendera Vietnam
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  - Amerika Serikat kembali mendesak Vietnam memperbaiki catatan hak asasi manusianya, jika ingin mendapatkan dukungan Washington untuk memperluas kerjasama.

Kurt Campbell, diplomat penting AS untuk Asia Timur mengatakan, para anggota kongres AS menyatakan kecemasan mereka atas perlakuan Hanoi terhadap para oposisi,kelompok-kelompok minoritas dan agama.

"Yang menghambat perkembangan cepat dalam hubungan bilateral adalah terus terjadinya pelanggaran hak asasi manusia di negara itu," kata Campbell kepada kelompok pemikir Stimson Center, sebagaimana dilansir AFP, Kamis (19/1).

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan, puluhan pengeritik politik damai dan para aktivis dihukum penjara sejak Vietnam melakukan tindakan keras akhir tahun 2009, kendatipun Hanoi menyatakan bahwa cacatan HAM-nya telah membaik.

Sementara itu,Kamis AS mendesak Vietnam membebaskan para tahanan termasuk pengacara aktivis, Cu Huy Ha Vu dan pembangkang pastor Katolik, Nguyen Van Ly.

"Tidak ada alasan bagi Vietnam menghukum para warganya yang melaksanakan hak-hak politik dan agama mereka dalam cara yang damai," kata anggota Kongres Jim McGovern.

Vietnam telah berusaha melakukan pertukaran pandangan yang luas dengan AS di tengah-tengah ketegangan dengan China, terutama menyangkut sengketa-sengketa di Laut China Selatan.

"Vietnam menyadari posisinya di Asia, hubungan dengan China, dan saya kira keinginan kami adalah semacam interaksi strategis yang transparan dan terbuka," kata Campbell.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement