Sabtu 21 Jan 2012 11:31 WIB

Tentaranya Terbunuh, Prancis Ancam Mundur dari Afghanistan

Presiden Prancis Nicola Sarkozy saat berpidato di Majelis Umum PBB, Rabu
Foto: AP
Presiden Prancis Nicola Sarkozy saat berpidato di Majelis Umum PBB, Rabu

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL---Menyusul kematian empat tentaranya, Prancis mengancam akan segera mundur dari Afghanistan. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengungkap kemungkinan adanya penarikan mundur pasukan itu. ''Kemungkinan untuk menarik mundur pasukan militer Prancis lebih cepat tidak pelak akan muncul,'' ujarnya.

Pada Jumat (20/1), tentara Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas terbunuhnya sejumlah personel pasukan asing di negeri ini.

Insiden penembakan itu adalah yang kedua kali menimpa militer Prancis dalam bulan ini. Peristiwa itu terjadi tak lama beselang dengan kematian enam tentara Marinir AS dalam peristiwa jatuhnya helikopter AS di selatan Afghanistan.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy langsung bereaksi keras menanggapi peristiwa yang menimpa tentaranya, apalagi tersiar kabar bahwa penembakan itu terjadi ketika mereka sedang berolahraga.

Dia pun meminta pasukan Prancis untuk berhenti melatih pasukan Afghanistan dan menunda adanya patroli bersama. ''Militer Afghanistan tidak berada di Afghanistan, sehingga tentara Afghan dapat menembak mereka,'' kata Sarkozy.''Mulai saat ini, seluruh operasi pelatihan dan tempur dari militer Prancis akan ditunda.''

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement