REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Seratus orang lebih diklaim tewas dalam serangkaian serangan senjata dan bom Boko Haram terhadap pasukan keamanan Nigeria. Kekacauan tersebut terjadi di ibukota negara bagian Kano.
"Jumlahnya jelas lebih dari 100 orang tewas," kata pejabat senior keamanan Nigeria kepada Reuters. ''Ada bom dan orang-orang bersenjata menyerang polisi. Polisi kemudian juga berbalik menyerang."
Serangkaian serangan dimulai pada Jumat malam setelah seorang pelaku bom bunuh diri menyerang kantor polisi regional. Pelaku membom sebuah mobil yang mengguncang luar markas polisi tersebut.
Setidaknya 20 ledakan besar terdengar di kota itu. Salah satunya bom yang mengguncang gedung polisi rahasia dan kantor imigrasi.
Sahutan tembakan terdengar di beberapa daerah. Seorang wartawan televisi lokal tewas tertembak saat meliput insiden baku tembak tersebut. Sebanyak 11 polisi juga tewas di tempat.
"Ada korban berat di sekitar markas polisi. Banyak warga sipil ditembak oleh penyerang. Sehingga, kami sulit memberikan angka pasti berapa jumlah korban yang meninggal. Namun, angkanya diperkitakan mencapai puluhan," kata sumber kepolisian setempat.
Namun, seorang koresponden AFP mengatakan bahwa ia menghitung setidaknya 80 mayat di kamar mayat di rumah sakit utama Kano. Banyak dari mereka tewas dengan luka tembak. Tapi, jumlah korban diperkirakan lebih tinggi. Menurut laporan BBC, setidaknya 120 orang tewas dalam serangan tersebut.