Ahad 22 Jan 2012 11:52 WIB

Israel: Sanksi Iran Bikin Korsel Aman dari Ancaman Korut

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Militer Korea Selatan. Ilustrasi
Foto: AP
Militer Korea Selatan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Israel membujuk pemerintah Korea Selatan bergabung dalam sanksi minyak terhadap Iran. Bahkan, Israel sesumbar mengatakan aksi sanksi minyak terhadap Iran itu bisa mengurangi potensi ancaman Korea Utara terhadap Korea Selatan.

Direktur pusat penelitian keamanan Timur Tengah Israel, Efraim Inbar, menyatakan bahwa Korsel sebagai tetangga Korut itu akan bisa mendapat manfaat dari melemahnya perekonomian Iran. Karena itu, Israel mendesak Korsel memboikot minyak Iran guna melemahkan perekonomian negara republik Islam tersebut.

"Anda memiliki kepentingan memutuskan untuk bergabung memberi sanksi dalam rangka untuk mengurangi ancaman negara tetangga Anda," katanya.

Profesor Israel ini menegaskan bahwa Korea Utara bisa mendapatkan pengetahuan lebih dari teknologi nuklir Iran. Tapi, hal tersebut tidak mungkin terjadi apabila perekonomian Iran melemah akibat aksi embargo minyak Iran.

Pada 11 Januari lalu, ilmuwan nuklir Iran Mostafa Ahmadi-Roshan dibunuh dalam serangan bom mobil. Teheran menuding Mossad berada di balik tindakan tersebut.

Badan Energi Atom Internasional telah melakukan inspeksi berbagai fasilitas nuklir Irab. Tetapi, mereka tidak pernah menemukan tanda yang menunjukkan bahwa aktivitas nuklir Teheran telah dialihkan ke produksi senjata nuklir. Namun demikian, AS dan sekutunya tetap berkeras bahwa Iran akan memproduksi senjata nuklir.

sumber : presstv.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement