Ahad 22 Jan 2012 16:56 WIB

Amadinejad : Sanksi Barat Untuk Hambat Iran Maju

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Mahmoud Ahmadinejad
Foto: AP
Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Dijatuhkannya sanksi negara-negara barat kepada Iran dinilai sebagai upaya mencegah  Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam wawancara dengan jaringan TV Meksiko, Televisia, Sabtu (21/1) malam, mengatakan semua sanksi yang didalihkan kepada Iran adalah bentuk ketakutan Barat akan kemajuan bangsa Iran.

Menurutnya negara-negara barat takut kemajuan Iran ini akan mengurangi dominasi barat di Timur Tengah.

"AS dan sekutunya berusaha mencari dalih untuk menghentikan kemajuan bangsa Iran, karena mereka berniat untuk merebut kontrol mutlak atas Timur Tengah dan menstabilkan rezim Zionis, dan mereka menganggap Iran sebuah batu ganjalan untuk tujuan mereka menguasai total Timur Tengah," ujar Ahmadinejad yang dirilis Press TV dan diberitakan Irib.ir, Ahad (22/1).

Ia berkali-kali mengatakan sanksi terhadap Iran tidak akan efektif menghambat kemajuan bangsa Iran. Karena sanksi yang ia anggap tidak adil ini, dikenakan oleh kekuatan hegemonik (AS) terhadap Republik Islam Iran atas tindakan yang tidak pernah dilakukan Iran.

Mengacu pada tuduhan AS yang mensponsori tuduhan terhadap program nuklir Iran, Ahmadinejad mengatakan, "Program nuklir Iran benar-benar telah berubah menjadi masalah politik," ujarnya.

AS dan sekutunya menuduh Iran mengejar program nuklir militer dan telah menekan Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan empat putaran sanksi terhadap negara yang didasarkan pada dalih ini.

Sebagai penandatanganan Traktat Non-Proliferasi nuklir dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Teheran bersikeras berhak untuk memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement